Abdul Fikri Faqih: Perubahan Kurikukum Berdampak Luas, Butuh Evaluasi Menyeluruh

    Abdul Fikri Faqih: Perubahan Kurikukum Berdampak Luas, Butuh Evaluasi Menyeluruh
    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih

    JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Kurikulum, Komisi X DPR RI sedang menggali informasi dan pandangan terhadap diskursus perubahan kurikulum sekolah. Isu penting yang mengemuka, perubahan kurikulum selalu berdampak luas, tidak saja bagi sekolah, tapi juga orangtua. 

    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pakar pendidikan menerangkan kurikulum yang kini sedang digunakan di dunia pendidikan adalah Kurikulum 2013. Bila kemudian ada keinginan pemerintah untuk mengubahnya, maka itu butuh evaluasi secara holistik. 

    "Kebijakan mengubah kurikulum butuh evaluasi menyeluruh. Perubahan kurikulum membawa banyak persoalan yang berdampak pada orangtua, guru, dan penyelenggara pendidikan, " pandang Fikri dalam RDPU yang berlangsung di Gedung Nusantara I, Senayan, Senin (4/4/2022). Adapun konsep kurikulum lama belum dikuasai sepenuhnya oleh para tenaga pendidik, kemudian muncul rencana konsep kurikulum baru. 

    Menerapkan kurikulum baru, kata Fikri, butuh adaptasi dan uji coba yang tidak mudah. "Kekhawatiran orangtua dengan kurikukum baru, harus membeli buku-buku baru untuk anak-anaknya. Sedang untuk guru, konsep kurikulum belum dikuasai sudah muncul konsep baru yang harus diaplikasikan, " urainya.

    Kurikulum berubah tapi pola pikir dan pola pembelajaran yang dijalankan guru, menurut Fikri, masih memakai pola yang lama. "Pemahaman dan penguasaan konsep kurikulum menjadi kunci keberhasilan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, " tandas politisi fraksi PKS Ini. (mh/aha) 

    Abdul Fikri Faqih DPR RI KOMISI X PKS
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Slamet: BLT Minyak Goreng Kebijakan Populis...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Kebersamaan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Warga Dalam Pembangunan Masjid di Perbatasan
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Diskusi Panel di Rapimnas Kupas Potensi Sabut Kelapa untuk Solusi Longsor dan Pemberdayaan Ekonomi  

    Ikuti Kami